MAKALAH
Pengembangan Sistem
Makalah ini disusun Guna Memenuhi
Tugas
Mata Kuliah : SISTEM INFORMASI PERBANKAN SYARIAH
Dosen Pengampu : Ibu
Alva Yenica Nandavita, M,E.Sy
Disusun Oleh:
Kelas A
Kelompok 3
Diah Ayu Ratnasari 1704100201
Firda Nurhabibah 1702100042
Kurnia Sri Devi 1704100
Muhammad Nur Sodik 1704100155
JURUSAN STRATA SATU (S-1) PERBANKAN
SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
METRO
1440 H/ 2019 M
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
DAFTAR
ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengembangan
Sistem................................................... 2
B. Faktor-faktor Perlunya
Pengembangan Sistem................................ 2
C. Proses
Pengembangan Sistem Informasi.......................................... 7
BAB III PENUTUP
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem
informasi baru tumbuh dari proses pemecahan masalah organisasional. Sebuah
sistem informasi baru diciptakan sebagai solusi untuk beberapa jenis masalah
atau sekumpulan masalah yang dihadapi perusahaan. Masalahnya mungkin adalah
seorang manajer atau karyawan menyadari bahwa perusahaan tidak berjalan sesuai yang
diharapkan, atau bisa juga timbul dari kesadaran bahwa perusahaan seharusnya
mengambil keuntungan dari kesempatan-kesempatan baru untuk menjadi sukses.
Aktivitas
yang mengarah pada pembuatan solusi sistem informasi perusahaan untuk mengatasi
masalah perusahaan atau memanfaatkan kesempatan disebut pengembangan sistem (system
development). Pengembangan sistem adalah suatu jenis pemecahan masalah yang
terstruktur dengan aktivitas yang jelas. Aktivitas-aktivitas ini terdiri atas
analisis sistem, perancangan sistem, pemrograman, pengujian, konversi, serta
produksi dan pemeliharaan.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian dari pengembangan sisitem?
2.
Apa
saja faktor-faktor yag mempengaruhi pengembangan sistem?
3.
Bagaimana
proses pengembangan sistem?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem adalah penyusunan suatu sistem yang baruuntuk
menggantikan sistem yang lama secarakeseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada. Pengembangan sistemi nformasi adalah kumpulan kegiatan para analis
sistem, perancang, dan pemakai yang mengembangkan dan mengimplementasikan
system informasi.
Terdapat beberapa definisi mengenai pengembangan
sistem informasi diantaranya adalah :
1.
Aktifitas untuk menghasilkan sistem
informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan permasalahan organisasi
atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.
2.
Kumpulan kegiatan para analis
sistem, perancang, dan pemakai yang mengembangkan dan mengimlementasikan sistem
informasi.
3.
Tahapan kegiatan yang dilakukan
selama pembangunan sistem informasi
4.
Proses merencanakan, mengembangkan,
dan mengimplementasikan sistem informasi dengan menggunakan metode, teknik, dan
alat bantu pengembangan tertentu.[1]
B. Faktor-faktor Perlunya
Pengembangan Sistem
Sistem
lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal :
1.
Adanya
permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul
dapat berupa :
a) Ketidakberesan
sistem yang lama
Ketidakberesan
dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama
tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
b) Pertumbuhan
organisasi
Kebutuhan informasi
yang semakin luas, volume pengolahan data
semakin
meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan
harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yanglama tidak efektif lagi
dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhaninformasi yang dibutuhkan
manajemen.
2. Rencana-rencana
yang telah disusun untuk meraih kesempatankesempatan dan peluang-peluang pasar,
sehingga teknologi informasi perlu
digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
3.
Adanya instruksi
dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
Penyusunan
sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi dari atas
pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.[2]
4. Indikator
Diperlukannya Pengembangan Sistem
a.
Keluhan
pelanggan
b.
Pengiriman
barang yang sering tertunda
c.
Pembayaran gaji
yang terlambat
d.
Laporan yang
tidak tepat waktu
e.
Isi laporan yang
sering salah
f.
Tanggung jawab
yang tidak jelas
g.
Waktu kerja yang
berlebihan
h.
Ketidakberesan
kas
i.
Produktivitas
tenaga kerja yang rendah
j.
Banyaknya
pekerja yang menganggur
k.
Kegiatan yang
tumpang tindih
l.
Tanggapan yang
lambat terhadap pelanggan
m. Kehilangan
kesempatan kompetisi pasar
n.
Persediaan
barang yang terlalu tinggi
o.
Pemesanan
kembali barang yang tidak efisien
p.
Biaya operasi
yang tinggi
q.
File-file yang
kurang teratur
r.
Keluhan dari
supplier karena tertundanya pembayaran
s.
Tertundanya
pengiriman karena kurang persediaan
t.
Investasi yang
tidak efisien
u.
Peramalan
penjualan dan produksi tidak tepat
v.
Kapasitas
produksi yang menganggur
w. Pekerjaan
manajer yang terlalu teknis
x.
DLL.
5. Dengan
adanya sistem baru diharapkan terjadi peningkatan dalam hal :
a. Kinerja,
yang dapat diukur dari throughput dan respon time. Throughput : jumlah
pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu Respon time : Rata-rata waktu tertunda
di antara dua transaksi.
b. Kualitas
informasi yang disajikan
c. Keuntungan
(penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah
sumber
daya yang digunakan
d. Kontrol
(pengendalian)
e.
Efisiensi
C. Proses
Pengembangan Sistem Informasi
Dalam
pengembangan sistem informasi memiliki beberapa tahap, diantaranya:
1.
Perencanaan
Sistem
Merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak
ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut
dilontarkan. Dalam tahap ini sistem harus mendapatkan perhatian yang sama
besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan
pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung
kantor 15 tingkat. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek
pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup:
a.
Ruang lingkup
proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas.
b.
Dapat
mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial.
c.
Dapat mengatur
urutan kegiatan.
d. Tersedianya
sarana pengendalian.
2.
Analisis Sistem
Analisis sistem adalah proses koleksi,
pengaturan dan evaluasi fakta tentang informasi yang dibutuhkan dan lingkungan
tempat sistem akan dijalankan. Dalam rangka pengumpulan fakta tentang informasi
dan lingkungan sistem, diantaranya meliputi hal-hal:
a.
Latar belakang
informasi, meliputi asal informasi, pemakai dan beban pengunaan.
b.
Prosedur, yaitu
cara atau tugas yang selama ini berjalan dan dikerjakan.
c.
Aliran
informasi, meliputi aliran data informasi dari satu bagian ke bagian lain.
d.
Penentuan
masalah, yaitu melalui langkah mulai dari penelaahan latar belakang informasi,
prosedur dan aliran informasi, maka akan dapat diketahui masalah yang ada.
Selanjutnya dengan pengelompokan
informasi dan data sesuai bidangnya, maka evaluasi pada analisis sistem harus
dapat memberi gambaran tentang:
a. Beban
kerja
b. Pemanfaatan
laporan
c. Pengumpulan
data masukan
d. Analisa
kode
e. File
induk
f. Prosedur
dan aliran informasi
g. Penelaahan
berapa biaya.
3. Rancangan
Sistem
Rancangan sistem ini meliputi kegiatan
yang bertujuan untuk menggambarkan wujud sistem yang akan dibuat, seperti
halnya apabila kita akan membangun rumah, maka rancangan sistem ini dapat kita
analogikan dengan bentuk gambar rumah yang akan kita bangun. Dari rancangan sistem ini,
pokok-pokoknya meliputi:
a. Tujuan
b. Spesifikasi
keluaran
c. Spesifikasi
masukan
d. Spesifikasi
file induk
e. Prosedur
dan aliran data
f. Analisis biaya manfaat
g. Persetujuan
Untuk memperoleh rancangan yang baik,
keterlibatan pada pemakai diperlukan. Hal ini disebabkan karena tujuan utama
adalah pemanfaatannya, disamping adanya proses kreatif dari ahli teknis
(Sabarguna, 2003). Dengan kata lain, keterlibatan pemakai dari tahap analisis
sampai rancangan sistem diperlukan untuk menjaga agar sistem yang dirancang
benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
4.
Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat,
konstruksi atau pengembangan sistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun.
Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal
yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi
informasi dalam skala yang lebih detail. Dari semua tahap yang ada, tahap
konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar,
terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap
manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber
daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap
keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu.
Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang
baru dikembangkan.
5.
Implementasi
Sistem
Pada
implementasi sistem, tahapan yang perlu diikuti antara lain:
a. Pembuatan
program
b. Pelatihan
c. Konversi
file
d. Uji
coba sistem
e. Dokumentasi
Secara umum, yang perlu diperhatikan adalah
perangkat keras, perangkat lunak dan pemakai agar bisa berjalan sesuai dengan
tujuan dan diperoleh manfaat.
6.
Pemeliharaan
Sistem
Sistem
yang telah terbentuk dan berjalan, harus dipelihara agar:
a.
Bisa terus
berjalan secara mulus.
b.
Bila ada
kerusakan kecil dapat segera diketahui dan tidak menjadi besar.
c.
Menjamin agar
sistem yang ada bisa dikendalikan dari kemungkinan kerusakan yang fatal.
Manfaat pemeliharaan yang terarah sudah
bisa dilihat, tetapi pelaksanaan sering tidak semudah itu karena kemalasan atau
karena alasan penghematan biaya. Padahal pemeliharaan merupakan dasar
penghematan biaya pada sektor perbaikan.[4]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Pengembangan sistem adalah penyusunan suatu sistem yang baruuntuk
menggantikan sistem yang lama secarakeseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada. Pengembangan sistemi nformasi adalah kumpulan kegiatan para analis
sistem, perancang, dan pemakai yang mengembangkan dan mengimplementasikan
system informasi.
2. Faktor-faktor Perlunya
Pengembangan Sistem
Sistem lama yang perlu diperbaiki atau
diganti disebabkan karena beberapa
hal :
a. Adanya
permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama
b. Rencana-rencana
yang telah disusun untuk meraih kesempatankesempatan dan peluang-peluang pasar
c.
Adanya instruksi
dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
d. Indikator
Diperlukannya Pengembangan Sistem
3. Perencanaan
Sistem
Merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama
yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan.
DAFTAR PUSTAKA
James A. 1996. Management Information Systems.
Jakarta: Grafindo.
Kenneth
C. Laudon, Jane P. Laudon,
2007, Management
Information System, 10th Edition,Pearson Education
Reymond, MC Leod. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Salemba
Empat.
Husein,
M.F dan Wibowo, A. 2002. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Percetakan AMP YKPN
[2]
Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon,
2007, Management
Information System, 10th Edition,Pearson Education. Hal 34
[4]
Husein, M.F dan Wibowo, A. 2002. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Percetakan AMP YKPN. Hal
132-134
Share This :
comment 0 Comments
more_vert