KARYA TULIS
“ KEANEKARAGAMAN HEWAN INVERTEBRATA DI MUSEUM BIOLOGI UGM
YOGYAKARTA ”
Disusun
Oleh:
BENI DANUARI FITRIO
NIS. 9995893652
PEMERINTAH PROVINSI
LAMPUNG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 PENAWAR AJI
T.P
2016/2017
KARYA TULIS
“KEANEKARAGAMAN HEWAN INVERTEBRATA DI MUSEUM BIOLOGI UGM
YOGYAKARTA”
Karya Tulis Ilmiah ini di susun untuk memenuhi salah satu
syarat untuk mengikuti Ujian Nasional SMA Negeri 1 Penawar Aji
Disusun Oleh:
BENI DANUARI FITRIO
NIS. 9995893652
Program Study : Ilmu Pengetahuan Alam
Pembimbing :
Ardiansyah, S.Pd.
PEMERINTAH PROVINSI
LAMPUNG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 PENAWAR AJI
T.P
2016/2017
HALAMAN PENGESAHAN
Judul
Karya Tulis Ilmiah : KEANEKARAGAMAN
HEWAN INVERTEBRATA DI MUSEUM BIOLOGI UGM YOGYAKARTA. Ditulis Oleh Beni Danuari
Fitrio, Nomor Induk Siswa 9995893652, Program Study IPA, telah diperiksa dalam
Ujian Karya Tulis Ilmiah pada hari sabtu 21 januari 2017,
Penguji
Didik Ernawan, S.Pd.
|
Pembimbing
Ardiansyah,
S.Pd.
|
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Supardi, S.Ag.,M.Pd.I
NIP.19690627 199802 1002
HALAMAN
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini saya persembahkan kepada:
1.
Yang utama dari segalanya, sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT.
Taburan cinta dan Kasih sayang Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku
dengan ilmu serta kemudahan yang Engkau berikan
sehingga saya mampu menyelesaikan
karya tulis ini.
2.
Ayah dan Ibu
tercinta yang membesarkan dan membimbing serta memotivasi dalam proses belajar, terimakasih atas dukungan moril
maupun materil untukku selama ini.
3.
Bapak Supardi. S.Ag.M.Pd.I selaku kepala sekolah
SMAN 1 Penawar Aji.
4.
Bapak Ardiansyah, S.Pd selaku pembimbing yang telah banyak membantu
selama inni, sudah menasehati, sudah diajari, saya tidak akan lupa atas bantuan
dan kesabaran bapak berikan.
5.
Bapak Ari Prayogi, S.Pd.,M.Pd. selaku wali kelas XII IPA.
6.
Dan semua pihak
yang telah membantu terlaksananya stadytour.
7.
Adik-adikku
serta teman-teman seperjuangan, terimakasih atas gelak tawa dan solidaritas
yang luar biasa sehingga membuat hari-hari semasa SMA lebih berarti. Semoga tak
ada lagi duka nestapa didada tapi suka dan bahagia juga tawa dan canda.
MOTTO
SESUNGGUHNYA
SEMUA ORANG TIDAKLAH MELIHAT DARI KETAMPANAN/KECANTIKAN WAJAHMU, TETAPI MEREKA
MELIHAT DARI ADAB/AKHLAKMU. (Akhlakul Banin).
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama ALLAH Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan saya limpahan
rahmat sehingga saya mampu menyelesaikan karya tulis tentang Keanekaragaman
Hewan Invertebrata Di Museum Biologi UGM
ini untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional SMAN 1
Penawar Aji tahun ajaran 2016/2017. Kesempatan ini
akan dijadikan sebagai ajang pembelajaran dan pengembangan diri membuka
wawasan. Adapun sesuai dengan maksud dan tujuan karya tulis ini, penyusun hendak
mengangkat dan memperkenalkan tentang studi lapangan ke Yogyakarta dengan
sasaran tujuan Museum Biologi sebagai hasil pembelajaran yang nyata bagi siswa
SMAN 1 Penawar Aji.
Karya tulis ini dapat saya selesaikan berkat bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan banyak terimakasih
kepada yang terhormat Bapak Supardi S.Ag.M.Pd.I selaku kepala sekolah SMAN 1
Penawar Aji yang telah memberikan kesempatan dan izin kepada saya untuk
melaksanakan StadyTour, Bapak Ardiansyah,S.Pd selaku pembimbing yang telah
membantu saya dalam pembuatan karya tulis ini, Bapak/Ibu Guru yang memberikan
ilmu pengetahuan kepada saya, OrangTua kami yang selalu memberi dukungan dan
do’a sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan.
Saya
menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, karena itulah kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak yang sangat kami harapkan.
Penawar
Aji, Januari 2017
Penulis
BENI DANUARI FITRIO
NIS. 9995893652
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN
JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................... iii
MOTTO...................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.............................................................................. v
DAFTAR ISI.............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan............................................................................ 3
BAB
II PEMBAHASAN.......................................................................... 4
A. Landasan
Teori.............................................................................. 4
B. Ciri-Ciri
Hewan Invertebrata......................................................... 5
C. Proses
Fifiologi Hewan Invertebrata............................................. 6
D. Pengelompokan
Hewan Invertebrata............................................ 9
E. Peran
Hewan Invertebrata Dalam Kehidupan Manusia................ 14
BAB
III PENUTUP................................................................................... 16
A. Kesimpulan.................................................................................... 16
B. Saran.............................................................................................. 16
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................... 17
BIODATA.............................................................................. 18
LAMPIRAN............................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Invertebrata atau avertebrata adalah sebuah istilah yang
diungkapkan oleh chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki
tulang belakang. Invertebrata mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata (pisces,
reptil, amfibia, aves, dan mamalia). Contoh invertebrata adalah serangga,
ubur-ubur, hydra, cumi-cumi, dan cacing.
Sesuai dengan
perkembangan zaman dan era globalilisasi, Biologi pun semakin
berkembang. Cakupan wilayahnya semakin lama semakin luas. Keragaman pemahaman
dan penelitian yang dihasilkan, memang telah memberi ruang lebar bagi munculnya
keinginan di kalangan masyarakat untuk mengetahui segala hal mengenai
keanekaragaman hewan yang dipelajari dalam ilmu Zoologi, yakni ilmu yang
mempelajari tentang hewan.
Hewan atau disebut juga dengan binatang adalah kelompok
organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan animal yang memiliki kesamaan
ciri yaitu organisme eukariot multiseluler yang tidak memiliki dinding sel dan
klorofil sehingga akan memperoleh makanan dari organisme lain. Umumnya hewan
dapat bergerak untuk memperoleh makanan dan mempertahankan hidupnya.
Tidak semua kelompok invertebrata mempunyai proses
perkembangan yang lengkap. Dalam proses perkembangannya, ada yang hanya
terhenti sampai satu sel, ada yang seperti blastula, dan ada pula yang
berlapis-lapis.
Dunia hewan ada tidaknya tulang belakang dikelompokkan
menjadi hewan bertulang belakang (vertebrata) dan hewan tak bertulang belakang
(invertebrata). Kelompok hewan invertebrata mempunyai cirri-ciri tidak
bertulang belakang, susunan syaraf terletak di bagian ventral (perut) di bawah
saluran pencernaan, umumnya memiliki rangka luar (eksoskeleton) dan otak tidak
dilindungi oleh tengkorak.
Invertebrata adalah organisme yang paling berlimpah di
bumi. Mereka menempati hampir semua habitat, mereka dapat ditemukan merayap,
terbang, berenang atau mengambang. Invertebrata tidak memiliki kerangka
internal yang terbuat dari tulang. Hewan ini datang dalam berbagai bentuk dan
ukuran dan memberikan layanan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup kita
serta memainkan peran penting dalam ekosistem bumi.
Invertebrata adalah hewan yang memiliki struktur
morfologi dan anatomi lebih sederhana di bandingkan dengan kelompok hewan
vertebrata, juga memiliki system pencernaan, pernapasan dan peredaran darah
lebih sederhana di bandingkan vertebrata. Hewan ini di kelompokkan menjadi 8
kelompok (filum) yaitu hewan berpori (porifera), hewan berongga (coelenterate),
cacing pipih (platyhelminthes), cacing gilig (nemanthelminthes), cacing berbuku-buku
(annelida), hewan lunak (molusca), hewan berkulit duri (echinodermata), dan
hewan dengan kaki beruas-ruas (artrhopoda).
B. Rumusan
Masalah
Untuk
dapat lebih mengarah dan menempuh tujuan dalam penelitian ini, maka diperlukan
beberapa Rumusan masalah. Adapun rumusan masalah karya tulis ini adalah:
1.
Apa pengertian dari
hewan Invertebrata ?
2.
Apa ciri-ciri yang
dimiliki Hewan Invertebrata ?
3.
Bagaimana proses fisiologi pada
hewan Invertebrata ?
4.
Bagaimana pengelompokan serta
contoh Invertebrata berdasarkan cirinya ?
5.
Apa peran hewan
Invertebrata dalam kehidupan
manusia ?
C. Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan karya
tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui dan memahami
pengertian hewan Invertebrata.
2.
Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri
yang dimiliki hewan Invertebrata.
3.
Untuk mengetahui proses fisiologi pada
hewan Invertebrata.
4.
Untuk mengetahui dan memahami
pengelompokkan hewan Invertebrata beserta contoh berdasarkan cirinya.
5.
Untuk mengetahui peran hewan Invertebrata
dalam kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Landasan teori
1. Konsep Hewan
Invertebrata
Pada pembahasan
kali ini, penulis akan menguraikan definisi hewan invertebrata dari para ahli.
Invertebrata adalah hewan yang tubuhnya tidak memiliki
tulang belakang (in atau a artinya tidak, vertebrae artinya tulang belakang).[1] Invertebrata atau avertebrata adalah sebuah istilah yang
diungkapkan oleh chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang
belakang. Invertebrata mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata (pisces,
reptil, amfibia, aves, dan mamalia).[2]
Dari kedua pengertian diatas, dapat saya simpulkan bahwa
definisi hewan invertebrata adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau tulang
punggung. Dan memiliki struktur morfologi, sistem pernapasan, sistem
pencernaan, serta sistem peredaran darah yang lebih sederhana dibandingkan
dengan hewan Vertebrata. Mereka merupakan organisme yang paling berlimpah di
bumi. Mereka menempati hampir semua habitat, mereka dapat ditemukan merayap,
terbang, berenang atau mengambang. Hewan ini tidak memiliki kerangka
internal yang terbuat dari tulang. Invertebrata memainkan peran penting dalam
ekosistem bumi.
Istilah Invertebrata adalah bentuk awal ‘Vertebra’ yang berasal dari
kata Latin.‘Vertebra’ pada umumnya berarti sendi, arti khususnya
adalah ‘sendi tulang belakang dari kata ‘Vertebrata’. Kata ini
ditambah dengan awalan “in” berarti tidak atau tanpa, yang mengandung arti
‘mereka yang bukan ‘vertebra’.
Invertebrata adalah kelompok hewan yang paling beragam yang memiliki
sekitar 12 juta spesies hidup. Sebagian besar hewan di bumi adalah
Invertebrata. Mereka adalah hewan berdarah dingin yakni suhu tubuh mereka
tergantung pada suhu atmosfer.
B. Ciri-Ciri Hewan Invertebrata
Karakteristik
umum dari hewan Invertebrata adalah sebagai berikut:
1.
Ciri utama yang memisahkan invertebrata
dari organisme lain adalah tidak adanya tulang belakang dan tulang punggung.
2.
Mereka adalah organisme multiseluler, mereka tidak
memiliki dinding sel.
3.
Mereka tidak memiliki tulang
endoskeleton keras.
4.
Karena kurangnya sistem tulang yang
kompleks, beberapa invertebrata cenderung lambat dan berukuran kecil di alam.
5.
Invertebrata tinggal di seluruh dunia
dalam berbagai habitat.
6.
Tubuh dibagi menjadi tiga bagian,
kepala, dada dan perut.
7.
Mereka tidak mempunyai paru-paru untuk
respirasi. Respirasi melalui kulit.
8.
Beberapa kelompok invertebrata memiliki
eksoskeleton keras dari kitin.
9.
Kebanyakan dari mereka bereproduksi
secara seksual oleh gamet jantan dan betina.
10.
Beberapa invertebrata seperti spons
yang menetap, tetapi sebagian besar organisme adalah motil.
11.
Kebanyakan invertebrata diatur dengan
organisasi tubuh simetri.
12.
Mereka tidak dapat membuat makanan
sendiri (Heterotof).
C. Proses Fisiologi Hewan Invertebrata
Fisiologi hewan adalah ilmu yang
membahas dan mengkaji mengenai mekanisme kerja fungsi kehidupan dan segala
sesuatu yang dilakukan hewan dengan berbagai gejala yang ada pada sistem hidup,
serta pengaturan atas segala fungsi dalam sistem hidup.
Proses
fisiologi hewan invertebrata, meliputi :
1. Sistem
pencernaan
Invertebrata memiliki salah satu dari dua jenis sistem pencernaan: sistem
pencernaan yang tidak lengkap atau lengkap. Sistem pencernaan yang
tidak lengkap terdiri dari rongga pencernaan dengan satu lubang. Pembukaan
tunggal berfungsi baik sebagai mulut dan anus. Sistem pencernaan yang lengkap
terdiri dari saluran pencernaan dengan dua bukaan. Satu pembukaan mulut. Yang
lainnya adalah anus.
2. Sistem
pernapasan
Inventebrata ada yang belum memiliki sistem pernapasan khusus, seperti porifera
dan sebagian cacing. Umumnya hewan-hewan tersebut melakukan pernapasan
langsung, yaitu secara difusi melalui permukaan tubuhnya. Namun pada
hewan-hewan yang lebih tinggi seperti mollusca dan arthropoda sudah memiliki
sistem pernapasan khusus walaupun masih sederhana.
3. Sistem
Ekskresi
Sistem ekskresi
invertebrata berbeda dengan vertebrata. Invertebrata belum memiliki ginjal yang
berstruktur sempurna. Pada umumnya invertebrata memiliki sistem ekskresi yang
sangat sederhana, dan sistem ini berbeda antara invertebrata satu dengan
lainnya. Alat ekskresinya ada yang berupa saluran malphigi, nefridium dan sel
api. Nefridium adalah tipe yang umum dari struktur ekskresi khusus pada
invertebrata.
4. Sistem saraf
Sistem saraf memungkinkan
Invertebrata untuk merasakan dan merespon lingkungan mereka. Yang paling
sederhana sistem saraf invertebrata hanya jaringan saraf yang bisa merasakan
sentuhan, yang disebut jaring saraf. Kebanyakan invertebrata memiliki sistem
saraf yang lebih kompleks. Sistem saraf ini mungkin termasuk otak dan beberapa
organ indera yang berbeda.
5. Sistem
reproduksi
Kebanyakan
invertebrata bereproduksi secara seksual. Dewasa
diploid menghasilkan gamet haploid (sperma dan telur). Pada beberapa spesies,
individu yang sama menghasilkan baik sperma dan telur. Dalam spesies
Invertebrata lain, sperma dan telur yang diproduksi oleh jantan dan individu
betina terpisah. Pembuahan terjadi ketika sperma dan telur menyatu untuk
membentuk zigot diploid. Zigot berkembang menjadi embrio dan akhirnya menjadi
organisme dewasa baru. Dalam perjalanan, ia mungkin melalui satu atau lebih
tahap larva. Sebuah larva (jamak, larvae) adalah tahap binatang remaja, atau
dewasa. Hal ini umumnya cukup berbeda dalam bentuk dan fungsi dari bentuk
dewasa dari spesies.
Beberapa invertebrata juga dapat bereproduksi secara aseksual. Reproduksi
ini dapat terjadi dengan fisi atau tunas. Fisi terjadi ketika binatang hanya
terbagi menjadi dua bagian. Setiap bagian kemudian menumbuhkan kembali bagian
yang hilang. Hasilnya adalah dua organisme keseluruhan.
6. Sistem
gerak
Semua invertebrata dapat bergerak sendiri selama beberapa tahap
siklus hidup mereka. Namun, Invertebrata mungkin berbeda dalam cara mereka
bergerak. Ada beberapa invertebrata hanya terbawa oleh arus air. Invertebrata
ini tidak bisa mengendalikan gerakan mereka dalam arah tertentu. Contohnya
adalah ubur-ubur. invertebrata lain dapat mengkontraksi otot untuk bergerak
secara independen dari arus air atau pada permukaan padat. Invertebrata ini
juga dapat mengontrol arah di mana mereka bergerak. Contohnya adalah cacing
gelang. Cacing gelang ini dapat bergerak maju dan ke kiri atau kanan. Dan ada
invertebrata lainnya yang memiliki pelengkap khusus untuk gerakan. Sebagai
contoh, mereka mungkin telah memiliki kaki bersendi untuk berjalan atau mendaki
atau sayap untuk terbang. Contohnya adalah serangga seperti lalat.
D. Pengelompokkan Hewan Invertebrata
Invertebrata memiliki beberapa filum, sebagai berikut :
1.
Porifera (hewan berpori).
Hidup di air, seluruh permukaan tubuh berpori-pori, mempunyai rangka dari
zat tanduk, zat spons yang sering digunakan untuk alat gosok pada waktu mandi.
Warna tubuhnya bermacam-macam, ada yang berwarna kelabu kusam, merah menyala,
biru, hitam, putih kusam, jingga, violet, kuning dan hijau. Porifera berkembang
biak secara aseksual melalui pembentukan kuncup, dan berkembang biak secara
seksual dengan membentuk zigot.Contoh: Spongilla, Euspongia, Poterion, Scypha
2.
Coelenterata (hewan berongga)
Hidup di air, tubuhnya berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap mangsa.
Pada permukaan tentakel terdapat sel beracun yang menyengat, dan
sebagai alat peraba, mempunyai dua bentuk tubuh yaitu polip menempel pada tempat hidup dan
medusa seperti payung bergerak aktif melayang-layang di air.
Coelenterate berkembang biak secara aseksual melalui perbentukan tunas atau
kuncup, dan berkembang biak secara seksual melalui peleburan ovum dan sperma
untuk membentuk zigot.Contoh ; Ubur-ubur, bunga karang, obelia, hydra, anemone
laut.
3.
Platyhelminthes (cacing pipih)
Hanya memiliki satu lubang yaitu mulut
untuk memasukkan makanan dan mengeluarkan sisa makanan.
Dibagi menjadi 3
kelas:
a.
Kelas Turbelaria (cacing getar)
Hidup di air
tawar yang belum tercemar dan biasa ditemukan dibalik bebatuan dan
dedaunan di dalam air. Contoh : Planaria.
b.
Kelas Trematoda (cacing hisap)
Bersifat
parasit terhadap hewan vertebrata. Bentuk tubuhnya seperti daun dan dilengkapi
dengan alat pengisap dibagian mulut.Contoh : cacing hati (Fasciola hepatica)
c.
Kelas Cestoda (cacing pita)
Bersifat
parasit, bentuk tubuhnya seperti pita dan beruas.
Contoh : cacing
pita sapid an cacing pita babi.
4.
Nemathelminthes (cacing gilig)
Tubuhnya bulat panjang, tidak bersegmen-segmen, memiliki mulut dan anus,
berkembang biak dengan kawin.Contoh: Ascaris lumbricoides (cacing
perut), cacing kremi , cacing tambang.
5.
Annelida ( cacing berbuku-buku)
Tubuh
beruas-ruas, tersusun seperti cincin, memiliki mulut dan anus, antara kulit
badan dan dinding terdapat rongga badan.
Contoh : Kelas
Chaetopoda (cacing berambut) yaitu wawo dan palolo
Kelas Hirudinae
(cacing penghisap darah) yaitu lintah.
6.
Mollusca (hewan lunak)
Bertubuh lunak banyak mengandung lendir dan terbungkus oleh mantel. Ada
yang memiliki cangkang terbuat dari zat kapur yang berfungsi untuk melindungi
tubuh. Habitatnya di darat dan air. Sudah memiliki sistem pencernaan, ekskresi,
peredaran darah dan sistem saraf.
Dibagi menjadi 5 kelas:
a.
Amphineura
Tubuh pipih, tidak
ditemukan bagian kepala , memiliki punggung yang dilindungi cangkang.Contoh : Chyton
b.
Gastropoda
Bergerak
menggunakan perut,tubuh memiliki cangkang yang melintir, kepala dibagian depan,
pada bagian kepala terdapat tentakel panjang yang terdapat bintik mata dan
tentakel pendek berfungsi sebagai indera pembau dan peraba. Bersifat
hermafrodit, perkawinan silang. Pembuahan terjadi ditubuh betina Contoh : chatina
fulica (bekicot), Lymnea (siput sawah),
c.
Cephalopoda
Cephalopoda
menggunakan kepala sebagai alat gerak, memiliki tentakel pada kepala, terdapat
sepasang mata yang tidak berkelopak. Didekat kepala terdapat corong (sifon)
yang dapat menyemprotkan air. Pada bagian perut terdapat kantung tinta.Contoh :
Cumi-cumi
d.
Pelecypoda
Hewan ini
memiliki dua cangkang yang setangkup. Kedua cangkang diikat oleh jaringan ikat
yang berfungsi sebagai engsel. Cangkang tersusun atas periostrakum, dan
nakreas.Contoh: tiram, kerang raksasa, kerang mutiara.
e.
Scaphopoda
Memiliki
cangkok berbentuk silinder dan kedua ujung terbuka. kaki muncul dari ujung
cangkang yang berfungsi untuk menggali pasir. Hidup dilaut, terpendam dipasir
atau lumpur. Contoh : Dentalium vulgare.
7. Arthropoda (hewan berbuku-buku)
Tubuhnya dibedakan menjadi tiga bagian yaitu kepala, dada dan perut.
Memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan panas, bau-bauan, mata majemuk
yaitu terdiri atas beribu-ribu mata kecil yang berbentuk segi enam disebut mata
fase.
Dibagi menjadi
4 kelas:
1.
Insecta (serangga)
Tubuh terdiri
atas tigs bagian yaitu kepala, dada dan perut.
Susunan saraf
terdiri atas simpul-simpul yang saling berhubungan. Pernapasan menggunakan
trakea. Mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, peredaran darah
terbuka dan pencernaan makanan dari mulut sampai anus.
Contoh:
belalang, lebah, kumbang
2. Crustaceae
(udang-udangan)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu dan perut, pada kepala terdapat dua
pasang antena panjang dan pendek, mempunyai kaki 5 pasang.
Contoh : udang,
kepiting.
3. Arachnoidea
(laba-laba)
Tubuh terdiri
atas kepala dada menyatu dan perut, pada kepala terdapat 4 pasang kaki, alat
pernapasan paru-paru buku yaitu berlapis-lapis, mempunyai sepasang mata besar
dan beberapa mata kecil.
Contoh :
laba-laba, kalajengking, kutu
4. Myriapoda
(lipan)
Tubuh terdiri
atas kepala dan perut yang beruas-ruas, tiap ruas mempunyai satu pasang kaki,
bernapas dengan trakea.
Contoh :
kelabang, kaki seribu.
8. Echinodermata (hewan berkulit duri)
Tubuh diselimuti kulit duri, terdapat lempeng dari zat kapur, memiliki alat
gerak kaki ambulakral yang merupakan tabung yang dilengkapi dengan
alat pengisap dan digunakan untuk melekat didasar air. Sistem saraf tersebar
diseluruh tubuh, alat pencernaan dari mulut, usus dan anus, perkembang biakkan
secara kawin.
Contoh : Kelas
Asternoida (bintang laut)
Kelas
Echinoidea (landak laut)
Kelas
Ophiuroidea (Bintang ular)
Kelas Crinoidea
(lilia laut)
Kelas
Holothuroidea ( teripang)
E.Peran Hewan
Invertebrata dalam Kehidupan Manusia
Hewan Invertebrata datang dalam berbagai bentuk dan
ukuran dan memberikan layanan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup
manusia serta memainkan peran penting dalam kehidupan manusia. Beberapa peran
yang menguntungkan manusia seperti:
a. Porifera menguntungkan manusia karena sponnya dapat digunakan
untuk alat gosok tubuh. Tubuh Porifera yang mati dapat digunakan sebagai hiasan.
b. Coelenterata Ubur ubur dapat dimakan,
anemon laut dan mawar laut dapat digunakan sebagai hiasan dalam akuarium. Dilaut
hewan ini membentuk terumbu karang, sebagai tempat berlindung ikan dan tempat
wisata.
c. Mollusca menguntungkan manusia karena
menghasilkan daging sebagai sumber protein, penghasil mutiara untuk hiasan
d. Serangga bagi manusia yang Menguntungkan seperti
lebah madu menghasilkan madu, ulat sutera penghasil benang sutera, kupu-kupu
membantu penyerbukan, pengendali populasi hama secara biologis (serangga
predator).
e. Echinodermata
Bintang laut untuk hiasan, Teripang untuk bahan kerupuk.
Selain menguntungkan,
hewan invertebrata juga memiliki sifat merugikan seperti:
a. Insekta
lalat dan kecoak mampu menyebarkan bibit penyakit, nyamuk dan kutu kepala mengisap darah manusia.
b. Belalang,
ulat merusak tanaman budidaya.
c. Platyhelminthes cacing hati dan cacing pita hidupnya parasit
di dalam tubuh hewan dan manusia.
d. Wereng merusak padi.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hewan merupakan kelompok organisme yang
diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia. Hewan invertebrata yaitu hewan yang
tidak bertulang belakang serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih
sederhana dibandingkan hewan vertebrata dan hewan ini dikelompokkan ke dalam
filum-filum yaitu porifera, coelenterate, platyhelminthes, nemathelminthes,
annelida, mollusca, antrhopoda, dan echinodermata yang memiliki beberapa kelas
di dalamnya. Dan tiap kelas memiliki ciri dan klasifikasi masing-masing.
B. Saran
Bagi kita dan generasi akan datang sudah
sepatutnya untuk memelihara, menjaga dan melestarikan keanekaragaman hewan yang
terdapat di Negara kita dan khususnya di lingkungan kita. Melalui penulisan
makalah ini, diharapkan kepada seluruh pembaca dapat memahami sedikit
penjelasan tentang filum invertebrata dan diharapkan untuk mencari
informasi-informasi lain dari berbagai sumber untuk benarnya informasi yang
didapat.
DAFTAR PUSTAKA
htttp://www.wikipedia.org/avertebrata.html
Sukarman.2008.Ensiklopedia,Sahabatku.Jakarta:CV
RICARDO.
BIODATA
Penulis bernama lengkap Beni Danuari Fitrio dilahirkan di
Lampung Timur pada tanggal 20 Januari 1999 dari pasangan Ayah Sarwiadi dan Ibu Imas Nining Erning.
Penulis menamatkan Pendidikan TK Pertiwi pada tahun 2003-2005, SDN 01 Batang
Hari tahun 2005-2011, SMPN SATAP 1 Rawa Pitu tahun 2011-2014, sejak tahun 2014
penulis tercatat sebagai siswa SMAN 1 Penawar Aji, dan saat ini telah duduk di
kelas xii yang sebentar lagi akan mengikuti Ujian Akhir Nasional (UN).
LAMPIRAN
Share This :
comment 0 Comments
more_vert